INGATAN
Ingatan
adalah kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga dapat di gunakan lagi
dimasa yang akan datang. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa apa yang
dingat merupakan hal yang pernah dialami dan pernah dipersepsi.
Dengan
adanya kemampuan mengingat pada manusia, hal ini menunjukan bahwa manusia mampu
menerima, menyimpan dan menimbulkan kembali pengalaman-pengalaman yang
dialaminya.
A. Sifat
Ingatan
Dalam buku (Psikologi Pendidikan : Abu Ahmadi, Hlm:
70-71), ada beberapa sifat-sita ingatan yaitu :
1.
Ingatan yang cepat dan mudah, yaitu seseorang dapat dengan mudah dalam menerima kesan-kesan, misalnya
ada siswa yang dengan cepat dapat mengingat pelajaran sementara ada siswa yang
lambat mengingat pelajaran meskipun sudah dilakukan pengulangan.
2. Ingatan
yang luas , artinya seseorang dapat menerima banyak kesan-kesan dan dalam
daerah yang luas.
3. Ingatan yang teguh , artinya kesan yang telah diterimanya itu tetap tidak
berubah.
4. Ingatan mengabdi dan patuh, artinya bahwa ingatan yang pernah dicamkan dapat
dengan mudah di reproduksikan secara lancar.
B. Jenis-Jenis
Ingatan
1.
Ingatan
Sensoris
Ingatan
sensoris yaitu proses penyimpanan memori melalui jalur syaraf-syaraf sensoris
yang berlangsung dalam waktu yang amat pendek. Untuk menggambarkan ingatan sensoris,
cobalah matikan semua lampu di ruang belajar anda hidupkan satu lampu saja
diatas meja belajar. Tutup mata anda sebentar dekatkan jari-jari tangan anda
pada lampu di atas meja kemudian buka mata sejenak dan tutup lagi kedua mata
anda. Pada saat itu akan terlintas bayangan jari-jari anda selama beberapa
detik. Seperti itulah berlangsungnya
memori sensoris.
2.
Ingatan
jangka Pendek
Ingatan
jangka pendek atau sering disebut dengan short-term memory atau working memory
adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang
disimpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan.
Ingatan yang masuk dalam memori sensoris diteruskan kepada ingatan jangka
pendek. Ingatan jangka pendek berlangsung sedikit lebih lama dari ingatan
sensoris, selama anda menaruh perhatian pada sesuatu, anda dapat mengingatnya
dalam ingatan jangka pendek.
Misal,
pada nomor telepon yang telah anda ulang terus sampai anda bisa menuliskannya,
dan nomor tersebut akan tetap tersimpan dalam selama anda aktif memikirkannya.
Jika anda berhenti memberikan perhatian pada nomor telepon tersebut, maka akan
terhapus dalam waktu 10-20 detik..
3.
Ingatan
Jangka Panjang
Ingatan
jangka panjang (long term memory) adalah suatu proses memori atau ingatan yang
bersifat permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam waktu
yang sangat panjang. Kapasitas yang dimiliki ingatan jangka panjang ini tidak
terbatas. Ingatan jangka panjang berisi
informasi dalam kondisi psikologis masa lampau, yaitu semua informasi yang
telah disimpan, tetapi saat ini tidak sedang dipikirkan.
Dalam
upaya memanggil kembali ingatan dari Ingatan jangka panjang dibedakan menjadi
dua, yaitu :
a)
Ingatan
Jangka Panjang Eksplisit (Ingatan Deklaratif)
Ingatan
jangka panjang eksplisit (ingatan deklaratif) adalah ingatan yang kita
munculkan kembali ke kesadaran untuk digunakan dengan sengaja, artinya ketika
berusaha mengingat sesuatu kita melakukannya dengan sadar. Ada dua bentuk dasar
ingatan deklaratif: episodik dan semantik. Ingatan Episodic dihubungkan dengan
waktu tertentu dan tempat, dan bisa dianggap kenangan pribadi, seperti
pengalaman dari peristiwa tertentu. Ingatan Semantic adalah memori yang
berkaitan dengan penyimpanan informasi faktual yang tidak terkait dengan
pengalaman tertentu
b)
Ingatan
Jangka Panjang Implisit (Ingatan Prosedural)
Ingatan
jangka panjang implisit (ingatan prosedural) adalah kebalikan dari ingatan
eksplisit, yaitu ingatan yang memungkinkan kita mengerjakan sesuatu tanpa harus
berpikir. Contohnya saat kita berjalan atau berbicara, dalam aktivitas ini kita
tidak lagi direpotkan bagaimana kita me-recall ingatan jangka panjang kita
tentang kata-kata, cara merangkai kata, arti kata, cara melangkah, dan lain
sebagainya, hal ini berjalan secara otomatis tanpa harus menghadirkan kesadaran
dari kita.
Ingatan
prosedural ini tidak hanya dimiliki manusia, melainkan dimiliki oleh semua
makhluk yang mempunyai kemampuan belajar, misalnya binatang yang mengingat
bagaimana caranya melakukan akrobat di sirkus.
C.
Proses
Terjadi Ingatan
·
Fungsi
Memasukan (Learning)
Dalam
ingatan yang disimpan adalah hal-hal yang pernah dialami oleh seseorang. Adapun
cara memperoleh pengalaman dapat terjadi dengan dua cara, yaitu:
1.
Tidak
sengaja, yaitu apabila hal-hal yang diterima
oleh inderanya dimasukkan dengan tidak sengaja ke dalam ingatannya. Contoh: kita lihat anak-anak yang pada
umumnya menyimpan pengalaman tidak disengaja, misalnya bahwa ia akan mendapat
apa yang diinginkan jika ia menangis keras-keras sambil berguling-guling.
2. Sengaja, yaitu bila individu dengan
sengaja memasukkan pengalaman dan pengetahuan ke dalam ingatannya. Contoh : kita sebagai mahasiswa, dimana
dengan sengaja kita memasukkan segala hal yang dipelajarinya di perguruan
tinggi.
·
Fungsi
Menyimpan (Retention)
Fungsi
kedua dari ingatan adalah mengenai penyimpanan.
Sesuatu
yang telah dipelajari biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak-jejak (memory
traces) dan bisa ditimbulkan kembali. Walaupun disimpan namun jika tidak sering
digunakan maka memory traces tersebut bisa sulit untuk ditimbulkan kembali
bahkan juga hilang, dan ini yang disebut dengan kelupaan.
Sehubungan dengan masalah retensi dan
kelupaan, ada satu hal yang penting yang dapat dicatat, yaitu mengenai interval
atau waktu antara memasukkan dan menimbulkan kembali.
Masalah
interval dapat dibedakan atas lama interval dan isi interval:
1.
Lama interval, yaitu berkaitan
dengan lamanya waktu pemasukan bahan (act of learning). Lama interval berkaitan
dengan kekuatan retensi. Makin lama intervalnya, makin kurang kuat retensinya,
atau dengan kata lain kekuatan retensinya menurun.
2. Isi interval, yaitu berkaitan dengan
aktivitas-aktivitas yang terdapat atau mengisi interval. Aktivitas-aktivitas yang
mengisi interval akan merusak atau mengganggu memory traces, sehingga
kemungkinan individu akan mengalami kelupaan. Atas dasar lama interval dan isi
interval, hal tersebut merupakan sumber atau dasar berpijak dari teori-teori
mengenai kelupaan.
·
Fungsi
Menimbulkan kembali (Retrival)
Fungsi
ketiga ingatan adalah berkaitan dengan menimbulkan kembali hal-hal yang
disimpan dalam ingatan. Proses mengingat kembali merupakan suatu proses mencari
dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk digunakan kembali bila
dibutuhkan.
Seseorang
dikatakan “Belajar dari pengalaman” kerena ia mampu menggunakan berbagai
informasi yang telah diterimanya dimas lampau untuk memecahkan berbagai masalah
yang dihadapi saatnini juga.
Menimbulkan kembali ingatan dapat menggunakan
cara :
1.
Recall,
yaitu proses mengingat kembali informasi yang dipelajari di masa lalu tanpa
petunjuk yang dihadapkan pada seseorang. Contohnya
mengingat nama seseorang tanpa kehadiran orang yang dimaksud.
2. Recognize,
yaitu proses mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari melalui suatu
petunjuk yang dihadapkan pada seseorang. Contohnya
mengingat nama seseorang saat ia berjumpa dengan orang yang bersangkutan.
3.
Redintegrative,
yaitu proses mengingat dengan menghubungkan berbagai
informasi menjadi suatu konsep atau cerita yang cukup kompleks. Contoh saat seseorang flashback
mendengar Siti Nurbaya (tokoh sinetron), maka akan teringat banyak hal dari
tokoh tersebut karena orang tersebut telah menontonnya berkali-kali.
0 komentar:
Posting Komentar
Anda Sopan , Saya Segan !! =D